30 November 2010

BROMO BERKOBAR
Agun Awan, S.Pd. (Jl.Bandar Ngalim Gg.II/1-A, Bandar kidul, Mojoroto, Kediri, Indonesia)
Asap tebal bercampur abu kehitaman mencapai ketinggian 600 meter.


Gunung Bromo di Jawa Timur yang berstatus awas meletus pada pukul 17.40, Jumat 26 November 2010. Asap tebal bercampur abu kehitaman mencapai ketinggian 600 meter.

Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Surono mengatakan, letusan ini bersifat minor dan tidak disertai dentuman. "Material letusan berupa abu yang jatuh di sekitar kawah," kata Surono.


Saat ini gempa tremor terjadi terus menerus dengan amplituda rata-rata 15 milimeter.

Menurut petugas pengamatan di pos pantau di Desa Ngadisari, Sikapura, Probolinggo, Ahmad Subhan, mengatakan, gempa tremor hingga saat ini masih terjadi. "Penduduk di sekitar masih aman," katanya.

Bromo dinyatakan 'awas' sejak 23 Oktober 2010 lalu. Dosen Pasca Sarjana Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya, dan peneliti di Pusat Studi Kebumian dan Bencana, Dr Putu Artama, mengatakan karakteristik Bromo berbeda dengan Merapi.

"Jika terjadi letusan, material yang dimuntahkan pasir dan abu dengan kisaran radius 6 sampai 10 kilometer," kata Putu.

Itu berbeda dengan material yang dimuntahkan Gunung Merapi berupa lava pijar dan bebatuan, juga awan panas 'wedhus gembel'.

Selain itu, Bromo juga terbentengi oleh lautan pasir. Topografi Gunung Bromo bertautan antara lembah dan ngarai dengan kaldera atau lautan pasir seluas sekitar 10 kilometer persegi. "Yang membayakan itu adanya semburan berwarna kekuningan, karena kandungan belerang yang banyak sangat berbahaya jika dihirup manusia," jelas Putu. 

Gunung Bromo Meletus, Jatim Siap Hadapi Kondisi Terburuk 

Gunung Bromo di Probolinggo, Jawa Timur (Jatim), masih berstatus awas dalam
radius 3 Km. Pemprov Jatim telah melakukan persiapan untuk menghadapi kondisi terburuk yang ditimbulkan akibat letusan gunung tersebut.

"Kita tetap melakukan persiapan dalam kondisi yang terburuk. Dalam penanggulangan ini adalah one command, satu komando, dan komandonya di sini langsung dipimpin bupati di tingkat policy. Sedangkan di tingkat lapangannya diserahkan kepada kapolres dan Pak Dandim," kata Wakil Gubernur Jatim, Saefullah Yusuf.

Hal itu dikatakan dia saat Pembukaan Rapat Konsolidasi Penanggulangan Kemiskinan yang digelar di Kantor Wapres, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (29/11/2010).

Menurut Gus Ipul, sapaan akrabnya, dalam radius 3 Km ada sekitar 699 orang yang harus dievakuasi, radius 6 Km sebanyak 2.800 orang, dan radius 10 Km sebanyak 6.900 orang. Kini, telah disiapkan 10 titik pengungsian untuk menampung total sekitar 7.000 pengungsi jika Bromo benar-benar 'mengamuk'.

"Kemudian yang sekarang dilakukan terus menerus adalah sosialisasi kepada
masyarakat agar kalau itu benar-benar terjadi mereka tahu apa yang harus
dilakukan," tambah mantan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) ini.

Gus Ipul melanjutkan, Pemda tidak mengalami kesulitan untuk berbicara dengan
warga menyangkut harta benda maupun ternak mereka yang terpaksa diungsikan. Gus Ipul tidak ingin ternak dan harta benda itu menjadi beban warganya yang berada di area berbahaya.

"Sampai hari ini statusnya masih tetap awas dan radiusnya tetap 3 Km. Semalam saya dengan Pak Syamsul Maarif (Kepala BNPB) dengan Pak Bupati didampingi Pak dandim dan Pak kapolres melakukan koordinasi sekali lagi dan melakukan doa bersama lintas agama," tutup Gus Ipul.

Penerbangan Jakarta-Malang Dihentikan Hingga 4 Desember 


Menurut Hari, dalam Notam tersebut dijelaskan, penutupan ini terkait dengan kondisi sebaran debu vulkanik akibat peningkatan aktivitas Gunung Bromo. Maskapai penerbangan yang melayani tujuan Jakarta–Malang dari Bandara Soekarno–Hatta adalah Sriwijaya Air, Garuda Indonesia, dan Batavia Air.

Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ 250 yang dijadwalkan terbang dari Jakarta ke Malang, telah mendarat di Bandara Abdurrahman Saleh pada pukul 07.00 WIB. Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 290 yang dijadwalkan mendarat pada 07.00 WIB tiba pada pukul 07.23 WIB.

Sementara Batavia Air dengan Y6243 yang semula dijadwalkan tiba di Malang pukul 10.20 WIB, dijadwalkan ulang terbang pukul 11.30 WIB dan hingga saat ini belum melakukan penerbangan.

"Sedangkan untuk jadwal-jadwal penerbangan lain di atas waktu tersebut, kami masih melakukan koordinasi dengan pihak maskapai penerbangan yang bersangkutan," kata Hari dalam keterangan tertulis. 


Wisatawan Boleh Nikmati Kawasan Wisata Puncak Bromo dari Radius 4 Km 

Kawasan wisata Gunung Bromo sudah ditutup sejak status gunung itu ditingkatkan menjadi 'Awas'. Bagi wisatawan yang tetap ingin berkunjung, hanya di perbolehkan menikmati keindahan Bromo pada radius 4 km dari puncak.

"Misalnya ada wisatawan yang ingin melihat matahari yang muncul dari balik puncak Gunung Bromo itu dibatasi pada radius 3 km. Jadi bisa menikmatinya pada radius 4 km," ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Probolinggo, Tutug, kepada wartawan di Desa Ngadisari, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Kamis (25/11/2010).

Tutug menjelaskan, setelah status awas ditetapkan, pintu masuk ke kawasan wisata lautan pasir juga sudah ditutup. Sampai kapan penutupan ini akan dilakukan, Tutug belum bisa memprediksi.

"Sejak status Gunung Bromo jadi awas, sejak itu pula (kawasan wisata) disterilkan. Tidak boleh lagi ada yang mendekat ke lautan pasir yang berjarak 3 km dari puncak Bromo. Dan sampai saat ini, itu masih berlaku, dan pintu masuk menuju lautan pasir juga sudah kita tutup," tegasnya.

Penutupan daerah wisata itu dilakukan setelah pejabat daerah setempat mendapatkan arahan langsung dari Gubernur Jawa Timur Soekarwo. Soekarwo mendapatkan laporan dari Badan Vulkanologi Kementerian ESDM mengenai peningkatan aktivitas Bromo, yang memerintahkan penutupan daerah wisata untuk mencegah hal yang tidak diinginkan.

"Pak Gubernur mendapatkan laporan dari Badan Vulkanologi terjadi peningkatan fisik berupa asap tebal berwarna abu-abu yang keluar dari puncak Bromo. Lantas memerintahkan kita agar menutup sementara tujuan pariwisata Gunung Bromo. Termasuk segala bentuk aktivitas juga sudah tidak dibolehkan lagi" jelas Tutug.

Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono memantau langsung aktivitas Gunung Bromo dari posko pemantau vulkanologi Gunung Bromo yang terletak di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Agung berada di posko pemantau lebih kurang 15 menit.

Didamping Wakil Gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf, Agung bersama rombongan dari Menko Kesra melakukan pemantauan sekitar pukul 00.00 WIB. Posko tersebut berjarak 3 Km dari puncak Bromo.

Agung juga melihat langsung bagaimana pergerakan alat pencatat gempa (seismograf) untuk melihat aktivitas Bromo malam ini. Agung sempat berbincang dengan petugas piket yang berjaga di posko dan bertanya langsung bagaimana kondisi Bromo sepanjang hari Rabu (24/11), kemarin.

"Tadi petugas itu ditanya Bapak soal aktivitas Bromo dan dikatakannya, pagi (Rabu 24/11) tadi puncak sempat mengeluarkan asap merah. Tapi masih cukup aman," kata Staf Humas Menko Kesra Deni Malik menirukan ucapan petugas posko.

Menurut Deni, Agung juga sempat berpesan agar seluruh petugas tetap waspada untuk mencegah jatuhnya korban. "Bapak juga berpesan agar tetap waspada, diutamakan nyawa manusia, diselamatkan. Jangan sampai ada korban," lanjut Deni

Jadwal pemantauan ini dipercepat dari rencana awal yang sedianya akan dilakukan pada pukul 03.00 WIB dini hari. Pagi ini, Agung harus segera bertolak lagi ke Jakarta untuk mengikuti sidang kabinet.

"Karena Pak Menteri siang ada Sidang Kabinet di Istana, dan setelah dikalkulasi waktunya, kalau meninjaunya dilakukan jam tiga waktu tidaknya cukup," jelas Deni.

Usai meninjau posko, Agung langsung kembali menuju Hotel Bromo View untuk bermalam. Dijadwalkan pukul 06.00 WIB, Agung akan check out dari hotel menuju bandara Abdulrachman Saleh, Malang.

"Kalau tidak ada halangan take off dengan Garuda pukul 09.00 WIB," ujarnya.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengingatkan masyarakat sekitar Bromo untuk waspada karena status gunung tersebut telah menjadi awas. BNPB merasa belum perlu mengimbau warga mengungsi.

"Perlu saya jelaskan bahwa status Gunung Bromo saat ini adalah awas. Namun pengungsian tidak perlu dilakukan," ujar Kepala BNPB Syamsul Ma'arif dalam raker dengan Komisi III DPR di Gedung DPR, Senayan, Rabu (14/11/2010).

Dengan meningkatnya status Bromo secara kontinyu selama beberapa hari terakhir hingga kini berada di level awas, Syamsul meminta penduduk sekitar untuk berhati-hati dan selalu peka terhadap gejala alam yang ada.

Berdasar keterangan yang dihimpun BNPB dari Pusat Kepala Vulkanologi dan Mitigasi Badan Geologi (PVMBG), kata Syamsul, belum merasa perlu untuk mengimbau masyarakat sekitar.

PVMBG secara rutin memantau setiap detil aktivitas dari Bromo dari waktu ke waktu.
PVMBG menilai awan panas yang diluncurkan Gunung Bromo, jarak luncurnya masih jauh untuk dapat menjangkau pemukiman penduduk.

"Saya terus berkomunikasi dengan Pak Surono (Kepala PVMBG). Menurutnya penduduk tidak perlu mengungsi karena jarak awan panas berkisar 3 kilometer," kata Syamsul.

Syamsul meminta wisatawan yang biasa diperbolehkan mendekati gunung kali ini dilarang. Alasannya,  jika berada terlalu dekat dengan gunung dalam status awas maka potensi bahayanya cukup besar.

"Saya minta turis jangan diperbolehkan mendekat," kata Syamsul.


Bromo Masuk Tiga Besar Gunung Terbaik di Dunia bagi Pendaki 


Indonesia patut berbangga. Gunung Bromo, gunung yang terletak di Probolinggo, Jawa Timur masuk tiga besar gunung terbaik di dunia bagi para pendaki dengan tanpa menggunakan porter. Gunung Bromo cuma kalah dari dua gunung lainnya, yakni Gunung Elbrus di Rusia dan Gunung Olympus di Yunani.

Seperti dikutip detikcom dari situs www.lonelyplanet.com, Rabu (28/4/2010), Gunung Bromo bahkan mengungguli beberapa gunung terkenal di dunia lainnya seperti Gunung Fuji di Jepang, Gunung Sinai di Mesir dan Jabal Toubkal di Maroko.

Berikut data tiga besar gunung di dunia yang layak untuk didaki seperti dimuat di situs yang berkantor pusat di Rusia tersebut:
Gunung Elbrus, Rusia

Gunung Elbrus merupakan bagian dari Pegunungan Alpen di Eropa. Gunung ini merupakan salah satu gunung tertinggi di Eropa yang memiliki ketinggian 5.642 meter. Terletak di antara perbatasan Georgia dan Rusia, Gunung Elbrus terlihat kokoh menantang langit. Dari mulai ketinggain 1.000 meter, gunung ini dikelilingi oleh gletser yang membuat tampilan Elbrus menjadi kian indah.

Gunung Olympus, Yunani

Gunung Olympus dikenal sebagai tempat para dewa bersemayam. Ini adalah gunung tertinggi di Yunani dengan ketinggian mencapai 2.918 meter. Hingga saat ini, gunung tersebut dipakai untuk menyembah para dewa. Untuk mencapai puncak gunung tersebut, dibutuhkan waktu kurang lebih selama dua hari.

Gunung Bromo, Indonesia

Gunung Bromo nan eksotik muncul dari lembah Pegunungan Tengger. Bromo adalah salah satu dari tiga puncak gunung berapi di Jawa Timur. Gunung Bromo memiliki ketinggian 2.392 meter.

Rute termudah dan paling populer untuk melakukan pendakian di Bromo adalah dari Cemoro Lawang yang bisa diakses dari Kota Probolinggo. Untuk mencapai puncak Bromo, harus melewati kawah pasir terlebih dahulu. Cukup melakukan pendakian selama satu jam saja, Anda sudah bisa mencapai puncak Bromo.

Dari puncak Bromo, Anda bisa menikmati pemandangan indah, seperti kawah panas dan Gunung Semeru yang masih dalam satu rangkaian dengan Gunung Bromo. Seperti gunung-gunung di seluruh dunia pada umumnya, waktu yang paling disukai untuk mencapai puncak Bromo adalah saat matahari terbit.

Sementara 7 gunung lainnya yang masuk 10 besar gunung terbaik di dunia yang layak untuk didaki adalah Jebel Toubkal di Maroko, Gunung Matterhorn di Switzerland, Gunung Table di Afrika Selatan, Gunung Ben Nevis di Skotlandia, Gunung Sinai di Mesir, Gunung Fuji di Jepang, dan Gunung Half Dome di Amerika Serikat. 


Buatmu : Inung, Caraka & Wanodya.

Tidak ada komentar: